Sate maranggi merupakan salah satu
kuliner khas Purwakarta yang telah lama dikenal. Pada tahun terakhir ini, sate maranggi sebagai ikon kuliner Purwakarta kian terkenal. Hal
itu berkat upaya serius dari Pemkab Purwakarta untuk mempromosikannya. Kini
ketika mendengar kata maranggi orang akan ingat Purwakarta, begitu juga
sebaliknya.
Hal tersebut memberikan dampak positif yang mulai bisa dirasakan langsung oleh pelaku usaha
sate marangi di Purwakarta.
Sate
maranggi juga bisa ditemui di daerah lain di luar wilayah Purwakarta, seperti Cianjur, namun sate maranggi khas
Purwakarta berbeda dengan sate maranggi khas Cianjur. Perbedaan paling jelas
adalah sate maranggi Cianjur disajikan dengan sambal oncom, dan biasanya
disantap bersama ketan bakar. Dagingnya menggunakan daging sapi yang sudah
dibumbui, dengan rasa ketumbar yang menonjol. Sementara maranggi Purwakarta,
umumnya menawarkan dua pilihan daging sapi atau daging kambing, dan disajikan
dengan acar sambal tomat, dan kecap.
Pedagang sate maranggi banyak
ditemukan di daerah Purwakarta, mulai dari pedagang keliling yang dipikul maupun pedagang gerobak hingga kelas resto. Salah satu yang
terkenal ada di daerah Cibungur kecamatan Bungursari. Lokasinya mudah dicapai, dari pintu keluar
tol Jakarta-Cikampek di Cikopo , sekitar dua kilometer arah purwakarta, anda
akan menemukan satu tempat yang selalu ramai oleh pengunjung, namanya Sate
Maranggi Hj. Yetty Cibungur. Tempatnya sederhana, semi terbuka dengan hanya beratap asbes
namun cukup luas, terletak di pinggiran jalan raya cibungur, sela-sela sisa hutan jati.
Pemkab Purwakarta memang telihat serius mengembangkan
potensi kuliner khas Purwakarta ini. Bahkan Pemkab Purwakarta sering menggelar
acara khusus untuk mengenalkan sate maranggi ke tingkat nasional dan
internasional. Event terakhir
ialah Festival Steak Maranggi yang digelar di Jalan KK Singawinata Purwakarta
pada Sabtu 5 Desember 2015.
Sate Maranggi Mendunia
Upaya untuk bisa menjadikan
sate maranggi go international. Pemkab Purwakarta sering menggelar event-event spesial, selain itu melakukan
pendataan seluruh warung atau tukang sate yang tersebar di sejumlah kecamatan,
membuat standardisasi sate maranggi termasuk standardisasi tempat penjualan,
hingga melibatkan konsultan periklanan.
Dengan gencarnya promosi, penjualan terhadap
sate maranggi di Purwakarta pun meningkat. Hal ini membawa keberkahan
tersendiri bagi masyarakat Purwakarta. Salah satu pemilik warung sate mengakui peningkatan penjualan sate
maranggi membuat tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar tempatnya
berdagang juga ikut meningkat. Minat masyarakat Purwakarta terhadap wirausaha
pun ikut bertambah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa kuliner
khas Kabupaten Purwakarta yakni sate maranggi mendunia. Melalui akun twitternya
@jokowi, Presiden menyebutkan sate maranggi sebagai menu spesial santap
siangnya bersama para CEO dari Korea Selatan yang akan berinvestasi di Indonesia.
"Sate Maranggi dan Kopi Mandailing menu spesial santap siang dengan para CEO Korsel yg berinvestasi di Indonesia – Jkw," tulis @jokowi pada Senin (16/5/2016) silam.
Asal Mula Sate Maranggi
Sate Maranggi merupakan hasil proses pembauran kebudayaan
(asimilasi) dengan budaya Tiongkok. Mereka
menetap dan hidup di tengah-tengah masyarakat Sunda (daerah Jawa Barat).
Awalnya, Sate Maranggi sebenarnya bukan terbuat dari
daging sapi atau kambing seperti sekarang ini, tetapi dibuat dari daging babi.
Salah satu indikator Sate Maranggi berasal dari China karena bumbu rempah yang
digunakan Sate Maranggi sama seperti dengan dendeng babi dan dendeng ayam yang diperjualbelikan
di Hongkong, China, dan Taiwan. Kemudian Sate Maranggi bertransformasi.
Terjadi asimilasi, dimana terjadi perkembangan budaya.
Ajaran Islam masuk, banyak penduduk yang belajar Islam dan menjadi mualaf,
dijelaskan jika babi haram kemudian berubah menjadi daging sapi. Hal tersebut merupakan
salah satu bentuk perkembangan kebudayaan. (Chef
Haryo, pada World Halal Food Festival di Ning Xia, China tahun 2014).
Namun demikian, bumbu rempah Indonesia dinilai lebih
unggul dibandingkan dengan bumbu asal China dan orang Indonesia sangat pandai
mengolah bumbu-bumbu dalam bahan masakan. Maka jangan heran kalau makanan
Indonesia hampir disukai semua kalangan warga dunia, salah satunya adalah Sate
Maranggi.
Baca Juga: Sejarah Purwakarta dan Perkembangannya dari Masa ke Masa
0 Response to "Sate Maranggi Purwakarta, Asal Mula Sampai Mendunia"
Post a Comment